post image

PT. Mattel Indonesia Gelar Workshop "Barbie Goes to School" di SMKN 1 Cikarang Barat

Cikarang Barat, Bintang Save.com – 17 Juni 2025 — PT. Mattel Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk Barbie Goes to School. Kegiatan ini digelar di SMKN 1 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke enam sekolah kejuruan di wilayah Cikarang.

Kegiatan yang memasuki tahun kedua ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan non-teknis (soft skill) dan teknis (technical skill) yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan persiapan Praktik Kerja Lapangan (PKL). SMKN 1 Cikarang Barat menjadi sekolah kelima yang dikunjungi dalam program ini.

Ketua panitia pelaksana dari PT. Mattel Indonesia, Krisha Nurmala, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan oleh para relawan internal perusahaan yang secara sukarela meluangkan waktu di luar jam kerja mereka untuk berbagi pengalaman kepada para siswa.

“Workshop ini kami rancang untuk membekali siswa dengan motivasi kerja, sikap profesional di dunia kerja, teknik wawancara, serta kemampuan komunikasi di lingkungan kerja. Kami ingin menanamkan rasa tanggung jawab dan semangat kepemilikan sejak dini, agar para siswa siap menghadapi dunia kerja secara mental maupun keterampilan,” ujar Krisha.

Saat bincang-bincang Bintang Save sama Krisha Nurmala Ketua Panitia "Barbie Goes to School" dengan Haris Munbarzani Wakasek Bidang Hubin SMKN I Cikarang Barat.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin) SMKN 1 Cikarang Barat, Haris Munbarzani, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan berkelanjutan dari PT. Mattel Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan serupa juga pernah dilakukan pada tahun sebelumnya, namun tahun ini semakin lengkap dengan tambahan pelatihan hard skill.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. PT. Mattel memberikan paket pelatihan lengkap, baik soft skill maupun hard skill, untuk mempersiapkan siswa kami menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. Ini sangat relevan karena siswa akan segera menjalani PKL,” tutur Haris.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya menguatkan konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri, di mana pihak sekolah menyediakan calon tenaga kerja, sementara pihak industri mendukung melalui penyediaan materi dan praktisi profesional.

“Mattel juga telah melakukan survei dan diskusi bersama enam sekolah sasaran, termasuk kami, untuk merancang materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah,” tambahnya.

SMKN 1 Cikarang Barat sendiri memiliki delapan jurusan unggulan, di antaranya Teknik Pemesinan, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi dan Properti, Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Las, Teknik Mekanik Industri, dan Teknik Elektronika Industri yang menjadi salah satu jurusan favorit.

Workshop yang berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025 ini diikuti oleh sekitar 200 siswa perwakilan dari berbagai jurusan. Mengingat keterbatasan kapasitas ruang aula, jumlah peserta dibatasi agar kegiatan berlangsung efektif dan kondusif.

Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa SMK tidak hanya memiliki keahlian teknis sesuai jurusan, tetapi juga kesiapan mental, etika, serta motivasi yang kuat untuk bersaing di dunia kerja yang kompetitif. (TS)

0 Komen