post image

Kang Dedi Mulyadi Soroti Sampah Luar Daerah yang Menumpuk di Bekasi dan Sebabkan Banjir

Turun ke Sungai Cipalabuhan, Dedi Mulyadi: Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?Bekasi, BintangSave.com — Masalah penumpukan sampah di wilayah Bekasi kembali menjadi sorotan publik. Tokoh Jawa Barat yang juga Gubernur nonaktif, Kang Dedi Mulyadi, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya sampah yang berasal dari luar daerah namun berakhir menumpuk di wilayah Bekasi.

“Ternyata sampah yang masuk Bekasi banyak yang berasal dari luar Bekasi. Pantas numpuk dan bikin banjir,” tulis Kang Dedi dalam unggahan tersebut saat meninjau langsung saluran air dan lokasi tumpukan sampah di sejumlah titik di Bekasi.

Pernyataan tersebut langsung menuai respons luas dari warganet. Banyak yang menilai komentar Kang Dedi menyentil permasalahan lama terkait buruknya pengelolaan sampah antarwilayah, serta lemahnya pengawasan dan koordinasi lintas daerah yang berakibat pada kerusakan lingkungan di wilayah hilir seperti Bekasi.

Kondisi ini diyakini turut memperparah risiko banjir, terutama saat musim hujan tiba. Sampah yang menutup saluran air dan sungai menyebabkan luapan air ke permukiman warga, mengganggu aktivitas masyarakat serta menimbulkan kerugian ekonomi dan kesehatan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) telah melakukan berbagai upaya penanggulangan. Di antaranya pengerahan petugas kebersihan, pembersihan saluran air secara rutin, serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Namun menurut Kang Dedi, upaya teknis di lapangan saja tidak cukup. Ia menekankan perlunya pendekatan lintas daerah dengan koordinasi dan regulasi yang kuat untuk menangani masalah ini secara menyeluruh.

"Masalah ini bukan hanya tanggung jawab Bekasi saja, tapi juga daerah-daerah lain yang secara langsung maupun tidak langsung menyumbangkan sampah ke wilayah ini. Harus ada kolaborasi lintas wilayah dan kebijakan yang tegas," tegas Kang Dedi.

Seruan ini diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi dan reformasi sistem pengelolaan sampah antarwilayah, agar tidak lagi menjadi sumber bencana musiman seperti banjir. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dinilai penting demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, khususnya di kawasan perkotaan seperti Bekasi.

Berita ini disusun berdasarkan unggahan Instagram @dedimulyadi71.
(TS)

0 Komen