Memprihatinkan, Tiga Ruang Kelas SDN Cikendokan I Diajukan untuk Rehabilitasi Total Tahun 2026
Cikarang Barat, Bintang Save.com – Kondisi tiga ruang kelas di SDN Cikendokan I, Kabupaten Bekasi, kini memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius. Atap-atap ruang kelas di bagian timur sekolah tersebut rusak parah dan nyaris ambruk, sehingga sangat mengkhawatirkan keselamatan para siswa.
Eni Kurniawati, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SDN Cikendokan I menjelaskan, kerusakan parah ini disebabkan oleh minimnya pemeliharaan gedung selama bertahun-tahun. Meski bangunan tersebut tidak tergolong tua —dibangun sekitar tahun 1980-an— kurangnya perawatan mengakibatkan kondisinya memburuk dari waktu ke waktu.
"Kalau dilihat dari kondisi fisik, bangunan itu seharusnya masih kuat, seperti gedung utama yang kami tempati sekarang. Namun karena kurang pemeliharaan sebelum saya bertugas di sini, akhirnya rusak parah seperti yang Bapak lihat," ujar Kepala Sekolah yang sudah bertugas selama empat tahun ini.
Kerusakan mencapai 80 hingga 90 persen, menyebabkan pihak sekolah harus ekstra waspada, terutama saat hujan dan angin kencang. Untuk menjaga keselamatan, para siswa kerap diungsikan ke ruangan lain yang lebih layak saat cuaca buruk.
Menanggapi kondisi tersebut, pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan permohonan rehabilitasi total kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sejak tahun 2020. Usulan tersebut sempat masuk dalam Musrenbang Kabupaten tahun 2021, namun tertunda akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan sejumlah proyek pembangunan diprioritaskan ulang.
"Pada tahun 2023 kami kembali mengajukan, namun karena banyaknya pengajuan serupa di kabupaten, pembangunan belum bisa diprioritaskan. Alhamdulillah, berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan, rehabilitasi total direncanakan pada tahun 2026," lanjut Kepala Sekolah.
Saat ini, SDN Cikendokan I memiliki sekitar 485 siswa. Namun, dari seluruh ruang kelas yang tersedia, hanya empat ruang kelas yang dinyatakan layak pakai. Akibat keterbatasan ruang, sekolah ini terpaksa menjalankan sistem tiga shift belajar.
Pertumbuhan jumlah siswa dipicu oleh pesatnya perkembangan kawasan sekitar, termasuk berdirinya sejumlah pabrik baru. Selain itu, prestasi sekolah dalam meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi tahun 2024 juga meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SDN Cikendokan I.
"Untuk menjaga citra dan kenyamanan, kami berusaha memperbaiki tampilan gedung semampu kami, seperti menutup kerusakan dengan banner atau dekorasi sederhana. Namun tetap saja, struktur bangunan yang rusak berat tidak bisa disembunyikan," tambahnya.
Pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dapat merealisasikan janji pembangunan ulang pada tahun 2026, demi keselamatan siswa dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar yang lebih nyaman dan aman.
"Kami mohon dukungan semua pihak untuk mengawal proses ini agar anak-anak kami bisa belajar dengan aman, tanpa rasa khawatir akan keselamatan mereka," pungkas Kepala SDN Cikendokan I. (TS)
0 Komen